Thursday, June 24, 2010

askep apendistitis

APENDISITIS

Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.

PAPENDISITIS

Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.
Penyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
1. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
2. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
3. Adanya benda asing seperti cacing.
4. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
5. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.




Pemeriksaan fisik
1. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
2. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
3. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
4. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
2. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
3. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

1. 1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
2. pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
3. nyerib alih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
4. tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
5. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
1. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
2. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

1. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
2. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
3. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

1. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
2. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
1. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
2. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
3. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
4. berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan panduan aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan luk
5.
enyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
6. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
7. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
8. Adanya benda asing seperti cacing.
9. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
10. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.




Pemeriksaan fisik
5. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
6. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
7. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
8. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
4. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
5. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
6. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

6. 1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
7. pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
8. nyerib alih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
9. tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
10. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
3. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
4. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

4. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
5. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
6. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

3. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
4. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
6. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
7. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
8. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan APENDISITIS


Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.

Penyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
11. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
12. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
13. Adanya benda asing seperti cacing.
14. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
15. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.




Pemeriksaan fisik
9. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
10. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
11. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
12. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
7. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
8. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
9. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

11. 1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
12. pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
13. nyerib alih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
14. tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
15. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
5. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
6. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

7. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
8. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
9. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

5. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
6. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
9. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
10. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
11. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
12. berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan panduan aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan lukam.



APENDISITIS


Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.

Penyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
16. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
17. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
18. Adanya benda asing seperti cacing.
19. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
20. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.






Pemeriksaan fisik
13. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
14. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
15. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
16. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
10. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
11. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
12. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

16. 1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
17. pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
18. nyerib alih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
19. tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
20. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
7. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
8. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

10. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
11. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
12. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

7. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
8. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
13. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
14. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
15. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
16. berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan panduan aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan lukam.







APENDISITIS


Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.

Penyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
21. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
22. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
23. Adanya benda asing seperti cacing.
24. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
25. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.




Pemeriksaan fisik
17. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
18. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
19. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
20. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
13. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
14. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
15. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
nyerialih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
21. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
9. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
10. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

13. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
14. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
15. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

9. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
10. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
17. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
18. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
19. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
20. berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan panduan aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan lukam.







APENDISITIS


Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.

Penyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
26. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
27. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
28. Adanya benda asing seperti cacing.
29. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
30. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.




Pemeriksaan fisik
21. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
22. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
23. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
24. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
16. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
17. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
18. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

22. 1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
23. pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
24. nyerib alih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
25. tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
26. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
11. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
12. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

16. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
17. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
18. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

11. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
12. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
21. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
22. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
23. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
24. berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan panduan aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan lukam.







APENDISITIS


Apendisitis adalah peragaaan dari apendiks vermiformis. Jenis yang akut merupakan penyebab yang umum dari abdomen akut.

Penyebab utamanya adalah obstruksi/penyumbatan yang dapat disebabkan oleh:
31. Hiperplasia dari folikel limfoid, yang merupakan penyakit terbanyak.
32. Adanya fekolit dalam lumen afendiks.
33. Adanya benda asing seperti cacing.
34. Stuktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
35. Sebab lain,misalnya keganasan (karsinoma,karsinoid)

Obstruksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung.makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding apendiks,sehingga mengganggu aliran limfe dan menyebabkan dinding apendiks odem serta merangsang tunika serosa dan peritoneum viseral.Oleh karena persarafan apendiks sama dengan usus, yaitu torakal X, maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa di sekitar umblikus.
Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah, kemudian timbul gangguan aliran vena,sedangkan arteri belum terganggu.
Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum parietal setempat,sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,keadaan ini disebut dengan apendisitis supurstif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen, dan ini disebut dengan apendisitis gangrenosa.bila dinding apendiks yang telah rapuh itu pecah,dinamakan apendisitis perforasi. Bila omentum dan usus yang berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu massa lokal, keadaan ini disebut sebagai apendisitis infitrat atau bila masaa itu berisi nanah disebut apendisitis afses.pada anak-anak karena omentum masih pendek dan tipis,apendiks yang rfelatif lebih panjang, dinding apendik lebih tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan pembuluh darah, maka periorasi terjadi lebih cepat. Bila apendisitis infiltrat ini menyembuuh dan akan kemudian gejalanya akan hilang timbul kemudian hari,maka menjadi apendisiitis kronik.

Gejala Klinik
Gejala utama pada apendisitis adalah nyeri perut.rasa sakit ini disebabkan oleh penyumbatan apendiks, karena itu sifatnya sama seperti pada obstruksi usus.
Gejala umum lainnya adalah demam.mula-mula demam tidak begitu tinggi, tetapi menjadi hiperpireksi bila terjadi periorasi.
Bila proses apendisitis menjadi tidak jelas dan tidak terdapat demam kecuali pada eksaserbasi akut.




Pemeriksaan fisik
25. Sikap dan posisi penderita sudah menunjukkan arah kecurigaan.
26. Pengukuran suhu akan menunjukkan angka sekitar 37,5-38,5C.
27. Pemeriksaan pada perut akan menunjukkan nyeri tekan,nyeri lepas,nyeri ketok,”defence muscular” setempat ,nyeri kontra lateral (tanda Rovsing), tes psoas kanan positif (rasa sakit bila dengan fleksi pada sendi lutut dan panggul,tungkai atas kanan diendorotasikan).
28. “Rectal toucher” penting untuk membedakan kelainan pelvis yang lain.
Pemeriksaan penunjang
19. Pemeriksaan darah rutin akan menunjukkan lekoliltas ringan dan hitung jenis yang bergeser ke kiri.
20. Pemeriksaan urin rutin penting untuk membedakan apendisitis dengan kelainan ginjal.
21. Pemeriksaan foto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti apendisitis,tetapi mempunyai arti penting dalam membedakan apendisitis dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

Diagnosis banding
Pada anak-anak,apendisitis perlu dibedakan dengan ‘simple acute gastroenteritis’,adenitis kelenjar mesentrium dan invaginasi.
Pada laki-laki dewasa,apendisitis perlu dibedakan dengan batu ginjal atau batu ureter kanan,hidronefrosis,enteritis regional akut ,torsi dan strngulasi testis kanan,epididimitis kanan.
Penatalaksanaann
Pada apendisitis akut pengobatan yang paling adalah operasi apendektomi.dalam waktu 4 jam operasi baru telah di buka,tindakan operasi sendiri dengan fasilitas lengkap dan tidak mungkin untuk merujuk ,maka lakukan tindakan konservatif.
Bila terjadi apendisitis infitrat,para ahli terpecah dalam 2 pendapat yang pertama berpendapat bahwa adanya massa merupakan suatu petunjuk merupakan tindakan konservatif karena opersi akan menyebabkan penyebaran inveksi kedalam kavum peritonei.yang kedua berpendapat bahwa pendapat bahwa pengobatan konserpatif memakan waktu lama dan kemungkinan menjadi abses.
Pada umumnya,bila penderitanya dewasa,sikap yang diambil adalah konserpatif penderita istirahat total dengan posisi fowler dan berikan antibiotik dosis tinggi .obserpasi terhadap besarnya infitrat,tingginya demam,perubahan leoksit dan LED.dengan penatalaksanaan yang baik.biasanya 3-4 hari keadan membaik.



PENATALAKSANAAN APENDIKTOMI
Tindakan pereo peratik penderita di rawat di berikan anti biotik dan komrpres untuk menurunkan suhu penderita.

TINDAKAN OPERATIF;APENDIKS.
Tindakan post operatif observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya pendarahan di dalam syok hiperemi dan ganguan pernapasan.angkat sonde lambung bila penderita telah sadar,sehinga aspirasi cairan lambung dapat di cegah kemudian baringkan penderita posisi fowler. Penderita dapat dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi ganguan,selama itu penderita puasa.

Cara Apendiktomi
Untuk untuk mencapi apendik ada tiga cara yang secara teknik operatif mempunyai keuntungan dan keburukannya,yaitu;insisi menurut mc burne atau muscle spliting incision.sayatan di teruskan secara langsung mengenai kutis, subkutis dan fasia serta otot-otot dinding perut sampai akhirnya tampak protenum.

















Apendisitis

Apendik adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat di bawah sekum tempat dibawah katub ileosekal, karena mengosongkan diri tidak efisien, dan lumayan kecil maka apendiks mengalami obstruksi dan rentan terhadap infeksi (apendisitis), apendisitis merupakan yang paling umum dari inflamasi akut kudran kanan bawah ronga abdomen dan peyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat dari dewasa insiden tertingi adalah mereka yang berusia 10-30 tahun.

Menifestasi klinis

27. 1.nyeri kuadran bahwa biasanya disertai renda,mual dan sering munttah
28. pada titik burey (terletak di antara pertengahan umbilikus dan spina anterior dari ilium) nyeri tekak setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rektus kanan.
29. nyerib alih mungkin saja ada, letak apendiks mengakibatkan sejumlah nyeri tekak,spasme otot,dan konstipasi atau diare kambuhan
30. tanda rousing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran kanan bahwa nyeri kuadran bawah.
31. jika terjadi ruptur apendik, maka nyeri akan menjadi lebih menyebar terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan kondisi memburuk.



epluasi diaknosti
13. diagnosa didasarkan pada pemeriksaan pisik lengkap labolatrium serta radiologi.
14. jumlah leoksit lebih tinggi dari 10 ribu/mm jumlah netropi lebih tinggi dari 75 persen pemeriksaan sinar x dan ultranografi menunjukan desitas pada kuadran kanan baw 1 tingkat aliran udara setempat
penatalaksanaan

19. pembedahan di indikasikan jika diaknosa apendik sitis lakukan apendiktomoi secepat mungkin untuk menguragi resiko perporasi insisi abdominal bawah anastesi umum spinal lapanoskopi.
20. berikan antibiotik dan cairan 1V sampi pembedahan dilakukan.
21. analgesik dapat di berikan setelah diagnosa di tegakan.

Komplikasi apendiktomi

13. komplikasi mayor adalah perporasi apendik yang dapat mengarah kepada peritonitis/pembentukan abses.
14. perporasi biasanya terjadi 24 jam setelah awitan nyeri(gejala-gejalanya termasuk demam penampilan toksik dan nyeri berlanjut
intervensi keperawatan
25. interpensio keperawatan termsuk menghilangkan nyeri, mencega depisit volume cairan ,menurun anisitas menghilangkan infeksi akibat gangauan potensial /aktual saluran gastrointensial,mempertahankan integritas kulit, dan mencapai nutrisi yang optimal.
26. peroperatip siap kan untuk membedahkan,mulai lakukan pembedahan1V , berikan antipretik ,antibiotik yang diresepkan pasang selang nosogastik dan minta pasien untuk berkemi.
27. paska operatif baring kan dalam posisi fowler, berikan analgesik narkotik sesuai dengan pesanan,berikan cairan peroral jika suda dapat mentoleransikan , dan makan sesuai hari operasi.
28. berikan penyuluhan saat pulang informasikan tentang parjanjian tindak lanjut dan ahli bedah, bicarakan perwatan insis ebuhan dan panduan aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan lukam.








aktivitas ,ajarkan pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pengertian panduan balutan atau irigasi perawtan kesehatan rumah untuk membantu perawatan ini dan memantau komplikasi serta penyembuhan lukam.







p

No comments: